Dunia saat ini menghadapi tantangan besar yaitu memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat sekaligus mengurangi dampak terhadap lingkungan. Untuk menjawab tantangan tersebut, kita tidak hanya membutuhkan kebijakan baru tetapi juga terobosan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu menghadirkan solusi inovatif bagi kebutuhan energi.
Salah satu kemajuan paling menjanjikan di bidang ini adalah pemanfaatan teknologi MOF untuk energi berkelanjutan. Metal-Organic Frameworks (MOF) merupakan material canggih dengan pori-pori berskala nano yang mampu menangkap, menyimpan, dan melepaskan gas dengan efisiensi luar biasa. Kemampuan unik ini menjadikan MOF sebagai terobosan potensial dalam penyimpanan energi dan pengelolaan karbon. Pengakuan Nobel Kimia atas penelitian MOF ini membuka jalan bagi solusi praktis yang mendukung masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan
Penemuan Peraih Nobel: Memahami Teknologi MOF
Royal Swedish Academy of Sciences menganugerahkan Hadiah Nobel Kimia 2025 kepada Profesor Susumu Kitagawa atas karya rintisannya dalam menciptakan dan mengembangkan kelas baru material molekuler yang dikenal sebagai Metal–Organic Frameworks (MOF).
MOF adalah material berpori yang tersusun dari ion logam dan ligan organik, membentuk struktur internal yang mampu menyimpan dan melepaskan gas seperti hidrogen, metana, dan karbon dioksida dengan efisiensi tinggi. Terobosan ini sangat penting karena mampu menjawab beberapa tantangan energi dan lingkungan paling mendesak di dunia. Teknologi MOF memungkinkan penyimpanan gas yang lebih bersih, penangkapan karbon yang lebih efektif, serta pemanfaatan energi yang lebih efisien. Penghargaan Nobel Kimia mengakui karya revolusioner Profesor Kitagawa sebagai tonggak yang menghubungkan inovasi ilmiah dengan aplikasi praktis di sektor energi dan lingkungan.
Teknologi MOF dan Potensinya untuk Energi Berkelanjutan
Berlandaskan penemuan Profesor Susumu Kitagawa, teknologi MOF kini muncul sebagai salah satu inovasi paling menjanjikan untuk mewujudkan masa depan energi yang lebih bersih dan efisien. Dengan struktur berpori, MOF menawarkan solusi praktis bagi berbagai tantangan energi dan lingkungan saat ini.
Salah satu aplikasi terpenting MOF adalah dalam penyimpanan hidrogen dan metana. Luas permukaan internalnya yang sangat besar memungkinkan gas-gas ini disimpan secara aman dan ringkas, sehingga dapat mendukung berkembangnya sistem energi rendah karbon dan berbasis hidrogen. Selain itu, MOF juga banyak diteliti untuk penangkapan dan pemisahan karbon karena mampu secara selektif menangkap dan menyimpan emisi CO₂ dari sumber industri, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
Dari Laboratorium ke Aplikasi Nyata: CubiTan®
Memanfaatkan potensi tersebut, CubiTan® mengaplikasikan teknologi MOF untuk memungkinkan transportasi gas secara efisien tanpa pipa. Sistem ini mendukung produksi dan distribusi metana dari biomassa dengan menyimpan dan mengirimkan metana yang dihasilkan di daerah pedesaan ke wilayah perkotaan. Dengan cara ini, ketergantungan pada bahan bakar fosil dapat dikurangi sekaligus mendorong jaringan energi yang lebih berkelanjutan dan terdesentralisasi.
Dikembangkan oleh Atomis Inc., CubiTan® menjadi contoh nyata bagaimana teknologi MOF dapat bertransformasi dari penelitian laboratorium menjadi solusi praktis di dunia nyata. Berdasarkan penemuan perintis Profesor Kitagawa, CubiTan® menawarkan cara baru untuk menyimpan dan mengangkut gas secara lebih efisien.
Perlu diketahui bahwa sejak 2022, Yachiyo Engineering Co., Ltd. bekerja sama dengan Atomis Inc., di mana Profesor Kitagawa menjabat sebagai Penasihat Ilmiah, untuk mengembangkan sistem distribusi energi inovatif yang dikenal sebagai Smart Gas Network. Sistem ini memanfaatkan CubiTan® untuk memfasilitasi distribusi gas seperti metana dan biogas tanpa pipa, sehingga mendukung infrastruktur energi yang lebih fleksibel dan terdesentralisasi.”
Dengan MOF yang dapat menyerap dan melepaskan molekul gas pada skala nano, CubiTan® memungkinkan pengembangan tabung gas yang ringan, compact, dan aman tanpa mengorbankan efisiensi. Terobosan ini tidak hanya mengurangi risiko dan biaya transportasi, tetapi juga menciptakan ekosistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, sekaligus menjadi pendorong inovasi distribusi energi yang cerdas.
